Senin, 31 Oktober 2016

INVITA 2016

Pada tanggal 19 Oktober, 2016 labschool mengadakan kegiatan INVITA (Industri Visit dan Tafaqur Alam) di yogyakarta. Kegiatan berlangsung selama 3 hari (5 hari jika perjalanan pulang-pergi dihitung.) INVITA dimulai pada Rabu malam (18:30), semua murid kelas 8 berkumpul di stasiun gambir. Karena jalan sekitar tugu tani macet, aku terlambat dan sampai jam 7:00Pm. Semua murid akan mendapat karcis kereta untuk diri sendiri. Perjalanan dari Jakarta ke yogya memakan waktu sekitar 8±jam. Selama perjalanan, gerbong yang diisi oleh murid labschool sangat berisik. Banyak yang berpindah-pindah tempat duduk, bolak-balik pergi ke kantin, dan murid-murid yang pindah gerbong (walaupun di aturan tidak diperbolehkan untuk pindah gerbong.

Sesaat sampai di Yogyakarta, kami menaiki bus menujui tempat makan untuk makan, mandi, dan shalat subuh. Selesainya makan, kami kembali ke bus dan pergi menuju Sabila Farm. Di Sabila Farm, banyak varietas buah-buah yang ditanam. Salah satu buah yang terkenal disitu adalah buah naga. Murid murid akan menonton video tentang Sabila Farm. Saat INVITA, guru-guru memberi tugas membuat video reportase di Yogyakarta. Jadi banyak murid yang merekam video yang ditunjukkan di Sabila Farm. Disitu mereka menjual buah-buahan ke murid-murid. Disitu juga ada yang menjual es krim buah naga. Aku tidak jadi membeli es krim, dan hanya membeli Teh manis. Setelah itu kami diberi makan siang dalam box. Dari Sabila farm, kami pergi menuju pt. Sritex, dimana kita menonton film tentang sejarah pembuatnya Sritex. Disitu murid-murid merekam vieo di Sritex untuk tugas reportase INVITA. Untuk sore-malamnya, kita ingin pergi ke Malioboro tapi jadwalnya diganti dan kami pergi menuju dagadu karena kami tidak punya waktu yang cukup untuk pergi ke malioboro. Setelah belanja baju-baju di dagadu, kami check-in di hotel Cavinton. Setiap kamar hotel berisi 4 murid. Di hotel itu terdapat pintu yang menyambung ke kamar hotel yang ada disebelah, sehingga beberapa murid berpindahan kamar. Kami tidur dan akan melanjutkan kegiatan keesokan harinya.

Keesokan harinya kami mendapatkan morning call pukul 4:30, di kamarku aku adalah yang pertama bangun, dan aku langsung mandi. Sekitar jam 5-6 aku dan teman sekamarku turun untuk mendapatkan sarapan di hotel. Kami melanjutkan kegiatan dengan bus yang sama. Siangnya kami pergi menuju ke keraton. Di keraton kita harus memakai tiket berharga Rp.1000 agar bisa merekam dan mengambil foto di keraton. Di keraton kami merekam untuk video reportase INVITA. Sorenya kami pergi ke Parangtritis, sebuah pantai di Yogyakarta yang terkenal karena arus ombaknya yang sangat kuat dan kekuatan mistis yang mengelilingi daerah itu. Kami dilarang untuk memakai baju hijau karena katanya orang yang memakai pakaian hijau disitu akan terbawa arus ombak dan hanyut di laut. Malamnya kami kembali ke hotel, packing, dan istirahat.



Hari sabtu adalah hari terakhir di Yogyakarta. Kami pergi ke Borobudur dan merekam banyak video disitu. Kami tidak bisa berlama-lama karena waktu yang terbatas. Sebelum mengarah ke stasiun tugu untuk kembali ke Jakarta seorang pengamen masuk kedalam bus dan mengamen, kami menyukai pengamennya dan memanggilnya “Mas Boy” setelah membeli bakpia di pusat oleh-oleh Yogyakarta, kami langsung pergi menuju stasiun kereta. Kami menunggu sampai jam 8 malam dan pergi pulang kembali ke Jakarta, kami sampai pada minggu subuh.

1 komentar: